Redam Darah Tinggi dan Radang Tenggorokan dengan Belimbing

BANTEN, INAKORAN

Buah ini berbentuk seperti bintang, penuh dengan air bila matang berwarna kuning tua, dan kalau dimakan terasa manis. Bentuk daunnya oval berwarna hijau, bunganya berwarna merah, dan batangnya keras dengan ketinggian pohon dapat mencapai 5-10 meter.

Buah yang satu ini banyak dikenal orang dengan nama Belimbing dengan bahasa latinnya Averrhoa Carabola L.

Tanaman ini dikenal juga dengan nama daerah belimbing legi (Jawa), belimbing amis (Sunda), balirang (Bugis), belimbing manih (Minang Kabau), belimbing manes (Madura).

Belimbing dapat dibudidayakan dengan menggunakan biji maupun dicangkok. Cara pemeliharaannya seperti tanaman lainya yang memerlukan sinar matahari langsung dan pupuk dasar serta dapat menjaga kelembaban tanah, bagian yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah, akar dan bunganya.

Baca juga

Hidup Sehat dengan Air Putih

Belimbing manis mengandung sifat kimiawi yang bermanfaat antara lain protein, lemak, kalsium, besi, fosfor, materi, efikatein, fektin, proantasianidin, vitamin A, Vit B, Vit C dan polifenol.

Secara empiris khasiat belimbing manis antara lain dapat untuk penurun kolesterol, darah tinggi, diuretik, anti malaria, penurun panas, analgesik dan baik sebagai anti oksidan.

Penyakit yang dapat diatasi secara tradisional empiris dengan daun, buah maupun akar belimbing, adalah

1. Darah tinggi: Buah belimbing 100-200 gr, dihaluskan lalu diperas disaring, minum air perasannya secara rutin setiap hari 1 gelas.

Baca juga

Ibu Hamil Wajib Penuhi 5 Nutrisi Berikut

2. Liver: Cuci bersih akar belimbing sebanyak 15-17 gr, direbus dengan air sebanyak 1,5 gelas hingga tersisa menjadi 1 gelas, saring lalu diminum selagi hangat 1 kali 1 hari.

3. Kolesterol: Konsumsi buah belimbing yang sudah masak 100-200 gr rutin setiap hari.

4. Radang tenggorokan : Blender blimbing sebanyak 100-200 gr, disaring lalu dikonsumsi rutin setiap hari.

Penulis: Agie