Sri Mulyani Segera Umumkan Kinerja APBN Juli 2024 dan Penyaluran Bansos

Sifi Masdi

Tuesday, 13-08-2024 | 09:38 am

MDN
Menkeu Sri Mulyani [ist]

 

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, akan segera mengumumkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk periode Juli 2024. Pengumuman ini akan mencakup capaian penerimaan negara hingga realisasi berbagai belanja, termasuk alokasi untuk bantuan sosial (bansos).

 

Informasi penting terkait keuangan negara ini akan disampaikan dalam konferensi pers rutin APBN KiTa yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB.

 

Sri Mulyani akan memaparkan secara rinci realisasi penerimaan negara yang meliputi pendapatan pajak, penerimaan bea cukai, dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta berbagai penerimaan di tingkat daerah.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu, 13 Agustus 2024

Rupiah Dibuka Melemah Tipis: Berada di Posisi Rp15.950/USD

Pemerintah Ajukan PMN Sebesar Rp 6,1 Triliun untuk Pembiayaan 4 BUMN dan Bank Tanah

Airlangga Hartarto: Susu Tidak Masuk Dalam Program Makan Gizi Gratis

 


 

Selain itu, Menteri Keuangan juga akan menyampaikan laporan terkait realisasi belanja negara hingga Juli 2024, yang mencakup belanja pemerintah pusat, bansos, anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

 

Tak hanya itu, data terbaru mengenai defisit APBN juga akan dipaparkan dalam konferensi pers tersebut. Dalam penyampaian laporan ini, Sri Mulyani akan didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, jajaran eselon I Kementerian Keuangan, serta para direktur jenderal (dirjen) terkait. Konferensi pers ini juga akan menjadi momen penting bagi Thomas Djiwandono, yang akan tampil untuk pertama kalinya sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

 

 

 

 

Pada konferensi pers bulan lalu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa defisit APBN Juni 2024 mencapai Rp77,3 triliun, atau setara dengan defisit 0,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi pendapatan negara pada periode tersebut tercatat sebesar Rp1.320,7 triliun, mengalami kontraksi 6,2% secara tahunan.

 

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp1.398 triliun, tumbuh 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Biasanya, konferensi pers APBN KiTa diselenggarakan pada akhir bulan. Namun, khusus untuk bulan Agustus 2024, jadwal ini dimajukan karena pada 16 Agustus setiap tahunnya diadakan Sidang Bersama MPR dan pembacaan Nota Keuangan APBN oleh Presiden. Oleh karena itu, konferensi pers kali ini memiliki urgensi tersendiri dalam rangka memberikan gambaran awal terkait kinerja APBN menjelang momentum besar tersebut.

 

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti perkembangan terkini terkait kinerja APBN, konferensi pers ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kementerian Keuangan. Ini memberikan kesempatan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang transparan dan akurat mengenai kondisi keuangan negara.

KOMENTAR