BPIP: Membumikan Pancasila Menuju Tatanan Normal Baru

Hila Bame

Friday, 19-06-2020 | 18:36 pm

MDN

 

Jakarta, Inako

 

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar seminar web dengan tema "Membumikan Pancasila, Membangun Keindonesiaan, dan Memperbaharui Hukum Menuju Tatanan Normal Baru" pada Jumat (19/6/2020).

 

BACA JUGA:  

Kedisiplinan Selamatkan Jiwa Manusia

Seminar yang dihadiri oleh lebih dari 170 peserta dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Retno Saraswati menjelaskan pandemi sekarang membuat tatanan dimasyarakat berubah. Selaku akademisi seminar ini bertujuan memberikan sumbangsih pemikiran khususnya dalam membumikan pancasila ditengah tatanan baru.

"Ditengah pembahasan RUU Pancasila dan ditengah pandemi ini mari fokuskan untuk membumikan Pancasila khususnya dalam melawati pandemi ini dengan jiwa Pancasila yang ditanamkan dalam diri,"ujarnya. 

Plt. Deputi Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP, Ani Purwanti menjelaskan hal senada bahwa seminar online ini membahas mengenai pancasila dan hukum.Salah satu upaya dalam membumikan pancasila dalam peraturan hukum.

"Setiap regulasi dan aturan pemerintahan harus bernafaskan Pancasila," tuturnya.

Protokol kesehatan dan aturan lainnya harus dikembalikan kepada nilai-nilai  Pancasila. 

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa dalam menghadapi tatanana hidup baru ini tidaklah mudah bukan hanya di negara kita saja. Harus harus menekankan dan taat pada kedisiplinan. 

"Taat dan disiplin pada aturan protokol kesehatan serta semua aturan sangat penting dalam menghadapi ini semua,"ujarnya

 

BACA  JUGA:  

Quo Vadis Lembaga KSP ?

 

Ditengah pandemi ini bisa terlihat dengan jelas solidaritas masyarakat Indonesia sangat kuat termasuk digenarasi milenial.

"Melihat bangaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila sagat bagus. Solidaritas kemanusiaan sangat terlihat," jelasnya

Andai bangsa ini tidak mempunyai Pancasila dalam keadaan pandemi ini, maka tidak akan mampu bertahan.

"Beruntung Indonesia mempunyai Pancasila sehingga dapat bertahan dalam situasi sulit apapun. Gotong royong adalah gugus insting dalam bertindak bernalar dan berelasi," jelas Benny.

Selain itu, Benny mejelaskan keadilan sosial harus tercemin dalam politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan. 

"Keadilan butuh hukum yang mempunya nilai2 yang berpihak keadilan,"tegasnya

Guru Besae Ilmu Hukum FH Undip Yusriadi menekankan juga terkait pembuatan dan penguatan hukum yang dimana nilai dan norma harus dirumuskan dalam ppembuatn hukum.

 

BACA  JUGA:  

Gerindra Ancam Jatuhkan Sanksi kepada Poyuono Terkait Penyataan “Isu PKI Dibuat Kadrun”

 

Dalam hal prioritas dimasa pandemi ini bagaimana pemerintah yang didukung oleh semua elemen dapat mengembalikan kepada semula yaitu tidak ada covid 19.

"Masyatakat beraktifitas seperti semula, pasar tradisonal berkembang, kehidupan harmonis,"tuturnya.

Dalam kehiduapn berbangsa dan bernegara  kita sepakat mengaktualisasikan Pancasila dan kehidupan sehari-hari.

"Yakinkan mantap kita punya modal sosial  adalah jalan keluarnya dan ini ada dalam nilai-nilai pancasila," tambahnya.

Guru Besar Filsafat Hukum FH Undip Erlyn Indarti menjelaskan terkait proses pembuatan hukum yang harus melibatkan semua unsur masyarakat.

"Pembuatan hukum yg baru butuh dialog dari  semua elemen masyatakat," tutupnya.
 
Acara ini dimoderatori oleh Adiya Yuli yang merupakan peneliti dan Dosen Fakultas Hukum Undip

Simak Pidato Bung Karno tentang Pancasila Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

TAG#BPIP, #PANCASILA

163612536

KOMENTAR