NasDem: Biaya Perawatan Rumah Dinas DPR 4 Kali Lebih Mahal dari Tunjangan

JAKARTA, INAKORAN.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni buka suara terkait  rumah dinas anggota DPR RI yang dianggap sudah tidak layak. Rencananya, rumah dinas tersebut tidak ditempati lagi dan sebagai gantinya anggota DPR RI akan menerima tunjangan rumah.

Sahroni menyebut perawatan rumah dinas menghabiskan dana hingga empat kali lebih banyak dari tunjangan yang bakal diberikan kepada anggota DPR. Adapun besaran tunjangan tersebut diperkirakan mencapai 30-50 juta per bulan.  

BACA JUGA: BEM SI Gelar Demo Besar-besaran Pekan Depan

“Dengan pengeluaran yang dikasih per bulan, dengan perawatan yang dilakukan di rumah dinas, di Kalibata, misalnya, itu bahkan 3-4 kali lipat mahalnya daripada diganti dengan uang,” kata Sahroni di salah satu stasiun televisi swasta, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Sahroni menambahkan, anggota DPR RI di Jakarta tentu memiliki rumah pribadi. Ketimbang memakai rumah dinas, lebih baik menempati rumah pribadi tersebut. Sementara anggota DPR yang berasal dari daerah, bisa menyewa rumah atau kontrakan di Jakarta.

“Di sisi lain, semua anggota DPR pasti punya rumah lah. Lebih baik manfaatkan yang ada. Yang di daerah tinggal di Jakarta, kan masih banyak fasilitas rumah sewaan atau kontrakan yang mumpuni untuk dia tinggal di Jakarta,” kata Sahroni.

BACA JUGA: Para Indonesianis Berikan Saran untuk Kemajuan Indonesia di Masa Depan

Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyebut rumah dinas DPR RI tidak layak ditempati. Rumah dinas tersebut bocor, rusak, dan dipenuhi tikus serta rayap yang mempercepat kerusakannya.

“Di samping kebocoran, kerusakan, dan juga saluran, yang sulit juga diselesaikan adalah masalah banyaknya tikus. Yang paling parah adalah berkaitan dengan rayap. Bangunan-bangunan yang dari kayu pasti akan rusak.”