Cegah Penyebaran Coronvairus, Musim Pendakian Gunung Fuji Tahun Ini Dibatalkan

Binsar

Tuesday, 19-05-2020 | 09:17 am

MDN
Musim pendakian untuk Gunung Fuji, puncak tertinggi Jepang, dibatalkan untuk tahun ini, setelah pejabat setempat mengumumkan pada hari Senin bahwa jalur menuju puncak gunung akan tetap ditutup sepanjang musim panas karena pandemic coronavirus. [ist]

Tokyo, Inako

Musim pendakian untuk Gunung Fuji, puncak tertinggi Jepang, dibatalkan untuk tahun ini, setelah pejabat setempat mengumumkan pada hari Senin bahwa jalur menuju puncak gunung akan tetap ditutup sepanjang musim panas karena pandemic coronavirus.

Prefektur Shizuoka, yang mengelola tiga dari empat jalur yang mengarah ke puncak, membuat pengumuman pada hari Senin, menyusul pengumuman serupa yang dibuat oleh prefektur tetangga yang mengelola jalur keempat.

 

Shizuoka membuat keputusan untuk menutup jalan setapak karena mereka tidak dapat menjamin keselamatan para pendaki.

Yoshinari Nushida, kepala seksi untuk jalur pendakian Gunung Fuji melaporkan, pondok dan pusat pertolongan pertama akan ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

 

Baca Juga: Menkes Jepang Izinkan Remdesivir Digunakan Untuk Pasien Coronavirus

Baca Juga: Sejumlah PSK Jepang Positif Corona, Pemerintah Takut Jumlah Orang Terinfeksi Melonjak

Baca Juga: Pemerintah Kota Tokyo Desak Warganya Tinggal Di Rumah

 

Terletak sekitar 130 km (81 mil) barat Tokyo, ketinggina Gunung Fuji mencapai 3.776 meter (12.388 kaki) dan menarik banyak pendaki dan turis selama musim pendakiannya, yang berlangsung dari Juli hingga September.

Data Kementerian Lingkungan Hidup, sekitar 236.000 orang mendaki gunung ini tahun lalu.

 

Hingga Senin kemarin, kasus coronavirus di Jepang telah mencapai 170.000 kasus dan 769 kematian. Jumlah harian kasus tersebut telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dengan kasus baru di Tokyo turun ke satu digit.

Pemerintah telah mencabut keadaan darurat Kamis lalu untuk sebagian besar negara itu, kecuali delapan prefektur termasuk Tokyo, tetapi masih mendesak orang untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus.

KOMENTAR