Suara PSI Melonjak Drastis, Anies: Pemerintah Mesti Awasi, Sekalipun Ketumnya Anaknya Presiden

Saverianus S. Suhardi

Monday, 04-03-2024 | 10:35 am

MDN
Presiden Jokowi bersama sejumlah petinggi PSI [foto: Kompas]

 

Jakarta, Inakoran.com

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons lonjakan drastis suara Partai Solidaritas Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Anies menyebut, pemerintah mesti mengawasi hal ini, sekalipun PSI dipimpin oleh anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerep.

 “Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden. Tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” kata Anies di Jakarta, dikutip pada Senin (04/03/2024).

BACA JUGA: PSI Usulkan Ambang Batas Fraksi, NasDem: Ngawur!!

Mantan gubernur DKI Jakarta itu khawatir kesalahan saat penghitungan suara, termasuk lonjakan suara partai tertentu, akan menimbulkan kegaduhan dan membuat masyarakat tidak percaya dengan hasil Pemilu.

“Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua, kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses Pemilu kemarin,” jelas Anies.

Diketahui, PSI adalah salah satu partai yang diprediksi bakal tidak lolos lagi ke Senayan.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei seperti Charta Politika, SMRC, dan Indikator per 4 Maret, perolehan suara PSI tidak menyentuh 3 persen.

Lembaga-lembaga survei ini sebelumnya menyebut Pilpres bakal dimenangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran. Hasil survei mereka tidak berbeda jauh dengan real count Komisi Pemilihan Umum.

Sementara itu, berdasarkan catatan real count KPU, sejak Sabtu (02/02/2024), suara PSI melonjak hingga 3,13 persen, melampaui hasil survei lembaga-lembaga tersebut. Sebelumnya suara PSI tidak menyentuh angka tersebut.

Per hari ini (Senin, 04/03/2024), suara PSI konsisten berada di angka 3,13 persen. Artinya, partai ini membutuhkan sekitar 0,9 persen dari 35 persen suara yang belum dihitung.

TAG#PSI, #KPU, #Pemilu, #Pilpres, #Survei

188668171

KOMENTAR